Mengapa di anggap perlu
dilakukan wawancara
a. Ada sesuatu yang menarik
b. Melibatkan kepentingan umum
c. Melibatkan nara sumber
d. Dilakukan oleh pewawancara.
Syarat Wawancara yang
bagus:
a. Memiliki sasaran yang jelas.
b. Meliputi informasi apa yang diinginkan.
c. Lebih banyak nara sumber.
d. Wawancara materi satu topik.
- Melakukan research dan Persiapan yaitu dengan membaca buku, mencari ahli,
surat kabar, atau literature yang lain.
- Mengenali nara sumber (kepribadiannya, backgroundnya, dan
lingkungannya).
- Persiapan :
a. Pertanyaan
langsung ke sasaran (5W+1H)
b. Pertanyaan
harus :
1) Pendek
& Langsung.
2) Mudah
& Jelas terdengar.
3) Satu
pertanyaan satu ucapan.
4) Kendalikan
jawaban nara sumber jangan sampai mengembang jauh.
5) Pikirkan
alternative jawaban.
c. Pengembangan
Logis, susunan pertanyaan dalam urutan logis agar beritanya mengalir.
- Rencanakan
pertanyaan pembuka yang kuat, serta pertanyaan akhir yang menantang.
- Logis
tidak berarti kaku.
d. Bersikap
tidak memihak :
1) Pewawancara tidak mengungkap pendapat
pribadi dalam wawancara.
2) Hindari membuat penilaian.
e. Kontrol
atau pengawasan1) Jangan larut dalam irama penyampaian nara sumber, yaitu jika nara sumber bicara cepat perlambat reaksi anda.
2) Ubah panjang pertanyaan variasikan pertanyaan panjang pendek.
3) Jangan terpengaruh nara sumber.
4) Jangan
merasa dibawah bayang2nya atau merasa lebih tinggi dari narasumber.
5) Pastikan
pertanyaan dijawab, kalau tidak diulangi.
6) Potong
kalau perlu, bila menjenuh kan atau berbelit2 keluar jalur pembicaraan atau memerlukan informasi
lebih lanjut. (teknik memotong
bisa dengan membuka pertanyaan baru atau dengan cara lain yang santun)
f. Spontanitas
1) Buat
wawancara seolah terjadi secara spontan.
2) Tidak
membaca pertanyaan
3) Usahakan
nara sumber tidak membuat jawaban tertulis.
g. Daya
tarik
1) Buat
wawancara menarik dengan cara tunjukkan rasa antusias.
2) Bersikap
simpatik.
3) Buat
narasumber merasa rileks sehingga akan merasa bebas untuk bicara.
4) Variasikan
kecepatan, pertanyaan dan kemasan pertanyaan dari
yang serius hingga yang ringan, dari yang resmi maupun pribadi.
5) Dengarkan
setiap jawaban dengan serius, artinya sebagai pewawancara
harus bisa menjadi pendengar yang baik.